Senin, 29 Februari 2016

Hubungan Psikologi dan Pengembangan Diri

Standard
Psikologi merupakan ilmu tentang tingkah laku manusia dan hewan yang termasuk didalamnya aplikasi ilmu ini untuk masalah manusia. Bicara sejarah pada awal kemunculannya dalam psikologi ,hewan digunakan untuk memahami tingkah laku manusia, karena sebagian pakar psikologi berpendapat bahwa terdapat berbagai kesamaan antara tingkah laku hewan dan manusia, walaupun pada akhirnya lambat laun ditinggalkan karena mendapat banyak pertentangan. Walaupun penggunaan hewan dilakukan dengan berbagai pertimbangan, yaitu antara lain menyangkut keselamatan dan kenyamanan manusia sebagai subject dari penelitian akan tetapi mendapat banyak pertentangan yang mana sebagai gantinya berbagai pendekatan eksperimen yang menggunakan manusia mulai banyak digunakan.
            Wade & Travis mendefinisikan psikologi sebagai sebuah disiplin ilmu yang berfokus pada tingkah laku dan mental serta bagaimana mereka dipengaruhi oleh keadaan fisik, kondisi mental, dan lingkungan eksternal. Intinya, Pada dasarnya psikologi merupakan ilmu yang mempelajari diri kita sendiri, sehingga memberikan banyak manfaat bagi kita pribadi. Karena, psikologi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku orang lain, sehingga nilai-nilai kebaikan yang terdapat pada orang lain dapat dirumuskan didalam diri kita sendiri yang pada akhirnya mendorong individu untuk mampu ‘mendidik’ dirinya sendiri. Salah satu metode untuk mengembangkan diri dengan cara mengajari diri sendiri hal-hal yang baik, melakukan pengajaran secara sengaja bagi diri sendiri untuk mencapai optimalisasi potensi yang ada dalam diri kita. Sebagai sebuah ilmu psikologi memiliki beberapa bidang kajian atau lahan kerja. Morgan dan kawan-kawan membaginya sebagai berikut:
  • ·         Psikologi Klinis
  • ·         Psikologi Konseling
  • ·         Psikologi Pendidikan dan Sekolah
  • ·         Psikologi Eksperimen dan Fisiologi
  • ·         Psikologi Sosial
  • ·         Psikologi Perkembangan
  • ·         Psikologi Komunitas
Social worker adalah profesi yang mana bekerja untuk memberdayakan orang lain atau bisa dikatakan membantu orang lain untuk memberdayakan dirinya sendiri (Help people to help them self). Maka dari itu, sebelum kita memberdayakan orang lain, kita harus dapat menjadi orang yang berdaya ( empowered people) yang identik dengan positif thinking, positif felling, proactive thinking, strength based, powerful subjek, dsb. Bagaimana caranya? Yaitu dengan belajar ilmu psikologi sebab ilmu psikologi untuk Ilmu Kesejahteraan Sosial adalah ilmu dasar yang harus dimiliki untuk mendukung profesi social worker. Lain dari itu dimana pengembangan diri ini memiliki makna proses atau aktivitas yang mengajari individu atau diri sendiri ke arah hal-hal yang lebih baik, sehingga mendorong kita untuk bertindak dengan tepat dan bijaksana.
Sebagaimana dengan judulnya, psikologi untuk pengembangan diri berarti ilmu yang digunakan untuk terus meningkatkan kapabilitas diri sendiri lalu bagaimana untuk mengoptimalkan segala potensi diri kita? Dengan belajar psikologi kita juga dapat melakukan introspeksi diri dan aktualisasi  diri menjadi lebih baik. Karena tidak mungkin kita sebagai seorang pekerja sosial melakukan optimalisasi terhadap klien sedangkan diri kita masih dalam keadaan yang tetap tanpa ada pengembangan diri dan optimalisasi diri ke arah yang lebih baik. Oleh sebab itu dengan belajar psikologi setiap individu memiliki daya pikir yang positif dan memiliki dorongan untuk melakukan hal-hal yang positif sehingga optimal dalam menjalankan fungsi-fungsinya, baik fungsi sebagai manusia utuh kedalam diri sendiri, kedalam optimalisasi potensi internalnya, dan ke lingkungan sekitarnya. Berikut pembagian dari keberfungsian:
·         Keberfungsian intrapresonal: mengacu pada hubungan spiritual antara makhluk dengan Sang pencipta. Mereka yang tidak optimal pada tahap ini memiliki ciri  menganggap bahwa kehidupannya ini miliknya sendiri, sehingga mereka berbuat sekehendaknya tanpa ada pemikiran bahwa batas tingkah laku sebenarnya sudah ada yang memegangnya.
·         Keberfungsian interpersonal; hubungan antara manusia dengan manusia. Mengacu pada bagaimana individu bersosialisasi dan berinteraksi dengan optimal, mampu membawa kebahagiaan lawan bicara, menjalin persahabatan dan membangun hubungan yang saling menguntungkan. 

Dalam menjalankan hidup di dunia ini kita sebagai manusia dapat mengembangkan dirinya sesuai dengan potensi dan kemampuannya. Hal itu tergantung dari sejauh mana individu tersebut dapat memahami dunia dalam hidupnya. Mencoba memahami dunia dan lingkungan tempat kita tinggal maka, kita diajak untuk memahami diri kita sendiri serta memberfungsikan fungsi evaluasi terhadap diri kita sendiri. Hidup di dunia ini adalah cerminan dari tindakan kita yang kita lakukan. Apabila kita ingin sesuatu yang lebih baik maka tanamkan sesuatu yang positif dlam hati kita dan bertindak sesuai dengan jalan dan norma yang benar. Hal ini sesuai dengan prinsip “gema” karena gema akan mengembalikan apa yang kita teriakan  dan hal tersebut sama tanpa ada beda.
Diakhir tulisan penulis ingin menggaris bawahi mengenai pentingnya psikologi pengembangan diri itu. Di dunia ini kita mengenal hitam dan putih, diibaratkan putih adalah kehidupan yang indah dan hitam adalah kehidpuan suram dan pilihan kita dalam hidup akan mengarahkan kita kedalam salah satu diantaranya. Orang yang telah mengenali dirinya sendiri dan memilih menjadi pribadi yang dengan positif thinking, positif felling, proactive thinking, strength based, dan powerful subjek adalah mereka yang saat ini kita lihat sedang menikmati kehidupan mereka yang sukses, tetapi orang yang memilih sebaliknya adalah mereka yang kelaparan diluar sana dan tidak memiliki tempat tinggal. Tetapi sebagai orang yang telah mempelajari psikologi pengembangan diri dan mampu mengoptimalkan keberfungsian intrapersonal dan interpersonal kita harusnya sudah memiliki pilihan untuk menjadi empowered people (orang yang berdaya) dia sukses akan karirnya sebab dia juga sukses memberdayakan dirinya dan orang lain.

Bonaventura Andhikaputra – Kesejahteraan Sosial Fisip Unpad (2015)

#PsikologiUntukPekerjaanSosial

0 komentar:

Posting Komentar