Senin, 15 Februari 2016

Diary Seorang Backpacker

Standard

Liburan gue dimulai tertanggal 21 Desember 2015, jujur gue orangnya gak pernah merasa homesick, "Dimana tanah diinjak disitulah tempat tinggalmu". Gue sekarang berdomisili di daerah Jatinangor.  Dan gue merasa nyaman selama ini tinggal di tempat ini. Mengapa gue nggak pernaah Homesick alasannya, gue belajar dari temen gue anak-anak perantau dari Papua dan dari Sumatra. Mereka berkata bahwa mereka akan pulang saat mereka sudah sukses dan mampu memberi kontribusinya bagi daerah mereka. Oh God gue terharu saat temen gue bilang gitu. 

Gue sebagai orang jawa merasa malu mendengar hal itu. Gue sebagai orang jawa merasa cukup dimanjakan akibat pembangunan infrastruktur yang sangat maju, tapi gue kok merasa belum bisa memberikan sesuatu yang baik bagi daerah gue di daerah Magelang sana. Seperti pepatah mencari Ilmu hingga ke negeri cina yang gue maksud adalah gue sekarang menanamkan bahwa gue harus terus belajar agar kelak menjadi orang yang mampu membanggakan negeri ini.

            Masalah pandangan gue ini bakal gue bahas di postingan selanjutnya soalnya bakal panjang kalau gue jelasin semua di postingan ini. Oke gue bakal kembali ke topik mengenai liburan gue yang super banget. Gue pulang bersama keluarga tanggal 5 januari  2016 naik mobil dan kita tiba di  Magelang jam 00.30. gue isi liburan gue untuk istirahat dirumah setelah kuliah gue yang padat banget. Gue hampir tidur jam 1 malam tiap harinya. Gue seneng diliburan ini gue bisa kumpul sama temen-temen gue yang agak geser otaknya hahaha..... (Thanks Yanuar, Felian, Flo, Novita, dan Nida The best lah)

          Beberapa hal yang ingin gue share adalah tempat yang menurut gue menarik. Pertama yang ingin gue share adalah soal kuliner/makanan. Pertama  Mie ayam bangka TPR Muntilan, dengan 10 ribu rupiah loe gabakal nyesel dengan harganya, karena mie ayam ini sangat recomended buat loe. Selain itu moccachino chincau kauman muntilan (markas besar) adalah tempat “selonjor” yang menarik untuk melepas dahaga saat haus setelah dahaga perjalanan jauh dari Jogja (Thanks Yanuar gue diculik diajak ke Daa UGM buat ambil ktmnya walaupun hasilnya nihil karena lupa bawa legalisir Ijasah wkwkwkwk). Ada pula para pecinta tongseng, gulai dan lain sebagainya ada tempat yang cocok untuk anda coba, yaitu tongseng Bu Warti yang berada di pasar muntilan. Walaupun harganya lumayan untuk kantong mahasiswa buat gue, tapi gaakan nyesel karena rasanya yang sangat super. (setahun sekali lah gak papa hehehehe....) 1 porsinya 35 ribu untuk tongseng sapi tanpa pete ya gengs wkwkwkw. Gambar nanti gue kirim menyusul karena masih ada di HP maaf. Ada markas besar yang belum sempat kamikunjungi karena keterbatasan waktu dan biaya, hehehe yaitu adalah Nasi padang Bungo palo yang terletak di daerah mlati sleman. Oh iya kalau kalian lewat sleman (jalan magelang jogja) dan kalian melewati lapangan dengung, disini ada jajanan yang cocok untuk bersantai gengs, disana ada batagor dan es oyen yangcukup murah dan enak, hehehe es oyen nyasangat menyegarkan (Btw penulis ketagihan dan waktu itupun penulis habis 2 mangkok).
         
          Sekian hal-hal absurd yang dapat penulis bagikan di postingan kali ini, makasih sudah membaca, dan mohon maaf atas kata-kata yang kurang berkenan (gue suka berbagi cerita humor, jadi mohon maaf tulisan gue jadi agak ga jelas hehehe....).-Bonavandera

0 komentar:

Posting Komentar