Alkisah suatu sore waktu itu tetangga kamar gue anak
Sumatra datang ke kamar gue buat minjem charger hp, lalu sedikit cerita gue
tinggal dikamar berdua sama temen gue anak dari daerah Jawa tengah yang lama
tinggal di Jawa Barat. Kami jujur saja jarang mengobrol karena jadwal kuliah
dan kegiatan padat yang kadang membuat kita pulang larut malam lalu tidur.
Dapat dibuat suatu istilah “Kosanku tempat tidurku”
Kami
bertiga bercakap mengenai budaya batak asal teman gue itu dan ada suatu hal
yang membuat gue tertarik waktu itu yaitu mengenai suatu etika atau apa itu,
gue bingung njelasinya tetapi intinya mengenai masalah jati diri, dimana anak
lelaki haruslah merantau dan kembali saat dia sukses kelak, mereka merasa malu
bila tidak bis memberikan apapun bagi keluarganya. Kurang lebih begitu lah inti
pembicaraan yang dapat gue tangkap. Disitu gue sebagai orang jawa yang masih
berdomisili di jawa merasa malu karena yang gue pikir gue sudah keren karena
mampu keluar dari zona nyaman gue dari Jawa Tengah dan tinggal didaerah baru
yang disebut Jawa Barat tidak ada apa-apanya daripada mereka yang pergi dari
luar jawa.
Negara Indonesia Indah karena perbedaanya, sebab yang
berbeda bila bertemu akan menjadi suatu cerita yang menarik yang tidak akan
habis dibahas dalam hitungan detik. Salah satu alasan gue ngotot untuk kuliah
di jawa barat yaitu gue ingin membuka wawasan gue dengan bertemu dengan budaya,
etika, pemahaman baru di tempat baru. Sebab gue sendiri jenuh tinggal dijawa
tengah bertemu sesama orang jawa tengah, karena gue sendiri merasa tidak
terpacu dan cenderung ingin hidup biasa saja seperti sewajarnya.
Dari beberapa bacaan yang gue baca dari berbagai sumber,
gue menemukan suatu hal yang menarik dari remaja di luar negri dimana mereka
memiliki kemandirian yang tinggi, di usia muda sebagian dari mereka sudah mampu
menghasilkan uang sendiri dan bahkan sudah tidak tergantung orang tua mereka.
Di Negeri ini memang banyak anak muda yang kreatif dan mampu seperti itu akan
tetapi presentasenya sangatlah kecil,
dari jutaan penduduk negeri ini, bila dilihat usia remaja yang sudah produktif
sangatlah kecil.
Orang tualah yang sangat berperan dalam hal ini, (mengenai
pendidikan anak akan gue bahas di artikel berikutnya). Bagaimana orang tua itu
mengarahkan dan memberikan ketrampilan anaknya adalah faktor yang menentukan
hal ini. Dalam hal ini kaitan nya dengan judul artikel ini adalah bahwa ada
perbedaan pola ajar antara orang tua gue, dengan orang tua mereka.
(Tulisan belum selesai) - BVD
(Tulisan belum selesai) - BVD
0 komentar:
Posting Komentar