Manusia tidaklah lepas dari pengalaman, baik itu
pengalaman menyenangkan maupun pengalaman yang tidak menyenangkan. Berikut ini
saya akan menuliskan sebuah pengalaman yang manan menjadi suatu pengalaman yang
merubah pandangan hidup penulis sehingga bisa berada ditempat ini dan
pencapaianya saat ini. Ada 5 pengalaman yang akan saya sharingkan saat ini
pengalaman pertama
Saya
adalah tipe orang yang minder dan sangatlah tertutup sebab saya pernah
mengalami traumatik pada saat kecil dimana saya pernah bercerita kepada orang
yang dipercaya akan tetapi rahasia itu bocor, sehingga saat itu saat sudah
tidak pernah percaya lagi kepada orang karena, yang ada dipikiran saya saat itu
adalah malu dan semua orang itu jahat.
Sehingga saya cenderung menjadi orang yang tidak suka berbicara kepada orang
lain.
Pengalaman ini terjadi karena ada faktor sahabat-sahabat
saya yang merubah hidup saya. Saya dipilih menjadi ketua makrab. Awalnya kita
ingin membuat acara baksos di rumah sakit untuk memperingati kegiatan natal,
akan tetapi karena kurangnya waktu acara batal dan acara diubah, saya langsung
dipilih jadi ketua acara dan saya harus pidato dan banyak bicara dengan bebrapa
guru untuk konsultasi. Mengambil alih kegiatan ini merubah hidup saya menjadi
pribadi yang percaya diri karena acaranya sukses dan banyak teman yang bilang
pencapaian yang hebat.
Pengalaman kedua adalah saya ingin bercerita mengenai
kehidupan saya yang mana membuat saya belajar mandiri. Kejadiannya saat saya
masih kelas 1 SMA dimana waktu itu mendekati penjurusan untuk masuk IPA ataupun
IPS. Saya sejak SMP sangatlah minat masuk IPA dan saya sangatlah menggemari
belajar biologi dan kimia, tetapi waktu SMA saya menemui guru fisika yang
sangatlah tidak mengenakan yang mana membuat saya menjadi lemah dinilai Fisika,
dari situ saya waktu itu menyalahkan orang tua saya karena tidak mendukung saya
untuk ikut bimbel dan tidak pernah mendukung belajar saya, malah terkesan cuma
memberi nasihat yang mana tidak pernah saya dengarkan, hingga suatu saat
ulangan tengah semester fisika saya terjelek dan waktu itu saya marah kepada
ibu saya dan ibu saya menangis, disitu saya merasa menjadi orang paling durhaka
didunia dan menyesali perbuatan saya, walaupun tidak masuk IPA pada akhirnya,
saya belajar bahwa saya bisa tanpa bimbel, memang benar nilai saya lumayan
stelah itu karena saya terus memacu diri untuk belajar, dan saya juga berjualan
kecil-kecilan untuk menambah uang saku.
Pengalaman ketiga, saya akan menceritakan pengalaman yang mana mungkin sudah tidak asing, yaitu
mencontek. Kejadiannya sama saat saya masih kelas 1 SMA dimana waktu itu
ulangan tengah semester, waktu itu malamnya saya fokus belajar pendidikan
kewarganegaraan karena saya sangat lemah pada mata pelajaran pendidikan
kewarganegaraan dan terkesan menyepelekan pelajaran biologi. Pada hari H
semuanya buyar dan saya tidak bisamengerjakan ulangan Biologi, dan saya minta
jawaban kepada teman, mungkin saat itu tidak ketahuan akan tetapi keesokan hari
nya saya dipanggil guru dan dinasehati, saya sungguh malu saat itu sehingga
pengalaman itu memberi saya 2 pelajaran bahwa jangan pernah mencontek dan
jangan pernah menyepelekan suatu mata pelajaran.
Pengalaman Keempat, pengalaman yang mana merubah
pandangan saya terhadap sekitar, karena menumbuhkan rasa kepedulian saya
terhadap sekitar, pengalaman ini saya dapatkan waktu itu ketika saudara saya
sedang mencari kerja, dimana dia sedang menunggu pengumuman hasil wawancara
kerja. Dia mengajak saya pergi keluar untuk mencari makan, akan tetapi anehnya
waktu itu saudara membungkus nasi yang lebih banyak dari jumlah kami, saya
tidak berfikir panjang waktu itu, akan tetapi ternyata dia meminta saya untuk
membagikan makanan itu kepada pengemis dan disitu entah mengapa saya merasa
bahagia bisa berbagi kepada sesama, dan masalah berbagi ini sekarang menjadi
kebiasaaan buat saya yang terus saya lakukan.
Pengalaman kelima ini saya dapatkan ketika saya Memasuki
dunia kuliah dan mulai menekuni lagi Ilmu bela diri Merpati putih, guru saya
membuka wawasan saya saat itu bahwa Ilmu Merpati putih mengajarkan kita bahwa
musuh terbesar kita adalah diri sendiri, karena sebagian orang yang sudah mampu
mengendalikan ilmu biasanya akan lupa akan sesama dan diri, oleh sebab itu
untuk mengendalikan ilmu merpati putih kita harus mengendalikan diri dari hawa
nafsu dan mulai menata hidup dan selalu dekat yang maha kuasa.
0 komentar:
Posting Komentar