Sebagai mahasiswa perguruan tinggi kita diharapkan dapat
memberikan kontribusi yang mana mapu membantu negara ini untuk terus berlanjut.
Salah saru hal yang dapat mahasiswalakukan biasanya adalah belajar mendapat IPK
tinggi, akan tetapi itu bukanlah yang diharapkan, dibalik itu pemerintah
memerlukan hasil nyata kita, tidak hanya berwujud benda akan tetapi bisa jadi
dalam bentuk jasa/ pelayanan. Dalam hal pelayanan banyak sekali hal yang dapat
kita lakukan sebagai mahasiswa. Kita diberikan banyak Ilmu oleh dosen kita dan
kita biasanya akan dituntut untuk mengaplikasikan ilmu dari dosen kita tetapi
kita dapat pula menurunkan Ilmu yang kita dapat kepada sesama atau dengan kata lain
kita ikut mengajar. Banyak Mahasiswa yang diluar kuliahnya melakukan pekerjaan
ini, walaupun sebenarnya tujuannya adalah untuk menambah uang saku akan tetapi
secara tidak langsung kita telah belajar bagaimana menghargai para pahlawan
bangsa ini yang telah berjuang merebut kemerdekaan bangsa ini.
Bung
karno berkata “Perjuanganku lebih
mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena
melawan bangsamu sendiri”. Anak – anak sekarang sudah mulai melupakan bangsanya
sendiri dan ikut terseret arus globalisasi yang kuat, mereka bahkan sudah tidak
mengenal budaya dan bangsa mereka sendiri dan yang ditakutkan mereka sudah lupa
akan sejarah bangsa ini merdeka dan berdiri saat ini, sehingga mereka dapat
makan dan minum dengan santai saat ini. Sebagai mahasiswa tugas kita untuk
mulai menanamkan hal ini kepada diri kita terlebih dahulu lalu baru kita
terapkan untuk mengajari orang lain dimulai dari anak- anak kecil di sekitar
kita, bahwa semua kemerdekaan yang mereka rasakan saat ini bukanlah kemerdekaan
yang gratis, mereka harus membayarnya. Membayar disinidalam artian dengan
mencintai negara ini lebih sungguh. Dengan budaya tertib dan mencintai alam
adalah hal yang paling tepat, karena faktanya saat ini sudah banyak orang yang
melupakannya.Walaupun kecil tapi bila dilakukan dengan sungguh – sungguh akan
menghasilkan dampak positif yang besar.
Bicara Indonesia tidak lah cukup diceritakan
dalm film berdurasi 1 jam ataupun essay
singkat 500 kata karena luasnya Negeri ini baik geografisnya maupun keadaan non
fisiknya. Keadaan non fisik disini bermaksud keadaan budaya maupun keadaan
sosialnya yang mana masih memiliki beberapa kekurangan yang mana harus diselesaikan
hingga ke akar-akarnya karena tidak bisa dipotong dari batangnya, sebab akarnya
begitu kuat dan subur. Budaya buang sampah sembarangan menyerobot antrian
ketertiban lalu lintas contoh nyatanya, kita dapat melihatnya langsung
bentuk-bentuk pelanggaran tersebut di kehidupan sehari-hari. Untuk mengatasi
hal ini, diperlukan penanaman kesadaran kepada masyarakat Kita dengan memulai
menanamkannya pada diri kita sendiri. Oleh sebab itu hal yang ingin saya
lakukan adalah mulai menanamkan hal ini kepada masyarakat dengan berbagai
pendidikan dengan terjun langsung ke masyarakat.
Dalam
kuliah yang saya ambil saat ini saya sudah dibekali beberapa skill yang menbantu
saya bagaimana membangun dialog dengan masyarakat, sehingga memberikan
pemahaman tentang budaya tertib dan mencintai alam bukanlah hal yang mustahil.
Sebagai mahasiswa perguruan tinggi negri sungguh disayangkan bila kita tidak
memiliki keunggulan atau kelebihan dari mahasiswa perguruan tinggi lain. Dengan
mulai melakukan kerja nyata yang merupakan pengaplikasian dari kuliah yangkita
terima, kita sebenarnya sudah melakukan pengaplikasian tersebut. Kita harus
sudah mulai berfikir akan hal itu, dan sudah terfikirkan dibenak penulis bahwa
akan terus berkontribusi bagi bangsa ini dengan mulai mengajarkan budaya tertib
dan mencintai alam seperti yang tadi sudah diutarakan karena hal ini lah yang
sangatlah vital untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di negeri ini seperti
korupsi, banjir dan lain sebagainya.- Bonaventura Andhikaputra
0 komentar:
Posting Komentar