Psikologi
merupakan ilmu tentang tingkah laku manusia dan hewan yang termasuk didalamnya
aplikasi ilmu ini untuk masalah manusia. Bicara sejarah pada awal kemunculannya
dalam psikologi ,hewan digunakan untuk memahami tingkah laku manusia, karena
sebagian pakar psikologi berpendapat bahwa terdapat berbagai kesamaan antara
tingkah laku hewan dan manusia, walaupun pada akhirnya lambat laun ditinggalkan
karena mendapat banyak pertentangan. Walaupun penggunaan hewan dilakukan dengan
berbagai pertimbangan, yaitu antara lain menyangkut keselamatan dan kenyamanan manusia
sebagai subject dari penelitian akan tetapi mendapat banyak pertentangan yang
mana sebagai gantinya berbagai pendekatan eksperimen yang menggunakan manusia
mulai banyak digunakan.
Wade & Travis mendefinisikan psikologi
sebagai sebuah disiplin ilmu yang berfokus pada tingkah laku dan mental serta
bagaimana mereka dipengaruhi oleh keadaan fisik, kondisi mental, dan lingkungan
eksternal. Intinya, Pada dasarnya psikologi merupakan ilmu
yang mempelajari diri kita sendiri, sehingga memberikan banyak manfaat bagi
kita pribadi. Karena, psikologi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku orang lain,
sehingga nilai-nilai kebaikan yang terdapat pada orang lain dapat dirumuskan
didalam diri kita sendiri yang pada akhirnya mendorong individu untuk mampu
‘mendidik’ dirinya sendiri. Salah satu metode untuk mengembangkan diri dengan
cara mengajari diri sendiri hal-hal yang baik, melakukan pengajaran secara
sengaja bagi diri sendiri untuk mencapai optimalisasi potensi yang ada dalam
diri kita. Sebagai
sebuah ilmu psikologi memiliki beberapa bidang kajian atau lahan kerja. Morgan
dan kawan-kawan membaginya sebagai berikut:
- · Psikologi Klinis
- · Psikologi Konseling
- · Psikologi Pendidikan dan Sekolah
- · Psikologi Eksperimen dan Fisiologi
- · Psikologi Sosial
- · Psikologi Perkembangan
- · Psikologi Komunitas
Social worker
adalah profesi yang mana bekerja untuk memberdayakan orang lain atau bisa
dikatakan membantu orang lain untuk memberdayakan dirinya sendiri (Help people
to help them self). Maka dari itu, sebelum kita memberdayakan orang lain, kita
harus dapat menjadi orang yang
berdaya ( empowered people) yang identik dengan positif thinking, positif felling, proactive
thinking, strength based, powerful subjek, dsb. Bagaimana caranya? Yaitu dengan belajar ilmu psikologi sebab ilmu psikologi untuk Ilmu Kesejahteraan Sosial adalah ilmu dasar yang harus
dimiliki untuk mendukung profesi social worker. Lain dari itu dimana
pengembangan diri ini memiliki makna proses atau aktivitas yang mengajari
individu atau diri sendiri ke arah hal-hal yang lebih baik, sehingga mendorong
kita untuk bertindak dengan tepat dan bijaksana.
Sebagaimana
dengan judulnya, psikologi untuk pengembangan diri berarti ilmu yang digunakan
untuk terus meningkatkan kapabilitas diri sendiri lalu bagaimana untuk
mengoptimalkan segala potensi diri kita? Dengan belajar psikologi kita
juga dapat melakukan introspeksi diri dan aktualisasi diri menjadi lebih baik. Karena tidak mungkin
kita sebagai seorang pekerja sosial melakukan optimalisasi terhadap klien
sedangkan diri kita masih dalam keadaan yang tetap tanpa ada pengembangan diri
dan optimalisasi diri ke arah yang lebih baik. Oleh sebab itu dengan belajar
psikologi setiap individu memiliki daya pikir yang positif dan memiliki
dorongan untuk melakukan hal-hal yang positif sehingga optimal dalam menjalankan
fungsi-fungsinya, baik fungsi sebagai manusia utuh kedalam diri sendiri,
kedalam optimalisasi potensi internalnya, dan ke lingkungan sekitarnya. Berikut
pembagian dari keberfungsian:
·
Keberfungsian intrapresonal: mengacu pada hubungan spiritual
antara makhluk dengan Sang pencipta. Mereka yang tidak optimal pada tahap ini
memiliki ciri menganggap bahwa
kehidupannya ini miliknya sendiri, sehingga mereka berbuat sekehendaknya tanpa
ada pemikiran bahwa batas tingkah laku sebenarnya sudah ada yang memegangnya.
·
Keberfungsian interpersonal; hubungan antara manusia dengan
manusia. Mengacu pada bagaimana individu bersosialisasi dan berinteraksi dengan
optimal, mampu membawa kebahagiaan lawan bicara, menjalin persahabatan dan
membangun hubungan yang saling menguntungkan.
Dalam
menjalankan hidup di dunia ini kita sebagai manusia dapat mengembangkan dirinya
sesuai dengan potensi dan kemampuannya. Hal itu tergantung dari sejauh mana
individu tersebut dapat memahami dunia dalam hidupnya. Mencoba memahami dunia dan lingkungan tempat kita
tinggal maka, kita diajak untuk memahami diri kita sendiri serta
memberfungsikan fungsi evaluasi terhadap diri kita sendiri. Hidup di dunia ini adalah cerminan dari tindakan kita yang kita lakukan. Apabila kita ingin sesuatu yang
lebih baik maka tanamkan sesuatu yang positif dlam hati kita dan bertindak
sesuai dengan jalan dan norma yang benar. Hal ini sesuai dengan prinsip “gema”
karena gema akan mengembalikan apa yang kita teriakan dan hal tersebut sama tanpa ada beda.
Diakhir
tulisan penulis ingin menggaris bawahi mengenai pentingnya psikologi
pengembangan diri itu. Di dunia ini kita mengenal hitam dan putih, diibaratkan
putih adalah kehidupan yang indah dan hitam adalah kehidpuan suram dan pilihan kita
dalam hidup akan mengarahkan kita kedalam salah satu diantaranya. Orang yang
telah mengenali dirinya sendiri dan memilih menjadi pribadi yang dengan positif thinking, positif felling,
proactive thinking, strength based, dan powerful subjek adalah mereka yang saat
ini kita lihat sedang menikmati kehidupan mereka yang sukses, tetapi orang yang
memilih sebaliknya adalah mereka yang kelaparan diluar sana dan tidak memiliki
tempat tinggal. Tetapi sebagai orang yang telah mempelajari psikologi
pengembangan diri dan mampu mengoptimalkan keberfungsian intrapersonal dan
interpersonal kita harusnya sudah memiliki pilihan untuk menjadi empowered people (orang yang berdaya)
dia sukses akan karirnya sebab dia juga sukses memberdayakan dirinya dan orang
lain.
Bonaventura Andhikaputra – Kesejahteraan Sosial Fisip
Unpad (2015)
#PsikologiUntukPekerjaanSosial